iman kepada Rosul Allah SWT
Iman kepada Rasul
Allah termasuk rukun iman yang keempat dari enam rukun yang wajib diimani oleh
setiap umat Islam. Yang dimaksud iman kepada para rasul ialah meyakini dengan
sepenuh hati bahwa para rasul adalah orang-orang yang telah dipilih oleh Allah
swt. untuk menerima wahyu dariNya untuk disampaikan kepada seluruh umat manusia
agar dijadikan pedoman hidup demi memperoleh kebahagiaan di dunia dan di
akhirat.
Menurut Imam Baidhawi, Rasul adalah orang yang diutus Allah swt.
dengan syari’at yang baru untuk menyeru manusia kepadaNya. Sedangkan nabi
adalah orang yang diutus Allah swt. untuk menetapkan (menjalankan) syari’at
rasul-rasul sebelumnya. Sebagai contoh bahwa nabi Musa adalah nabi sekaligus
rasul. Tetapi nabi Harun hanyalah nabi, sebab ia tidak diberikan syari’at yang
baru. Ia hanya melanjutkan atau membantu menyebarkan syari’at yang dibawa nabi
Musa AS.
Menjelasakan tugas para rasul dan fungsi bagi kehidupan kita
Tugas pokok para rasul Allah ialah menyampaikan wahyu yang mereka
terima dari Allah swt. kepada umatnya. Tugas ini sungguh sangat berat, tidak
jarang mereka mendapatkan tantangan, penghinaan, bahkan siksaan dari umat
manusia. Karena begitu berat tugas mereka, maka Allah swt. memberikan
keistimewaan yang luar biasa yaitu berupa mukjizat.
Mukjizat ialah suatu keadaan atau kejadian luar biasa yang dimiliki
para nabi atau rasul atas izin Allah swt. untuk membuktikan kebenaran kenabian
dan kerasulannya, dan sebagai senjata untuk menghadapi musuh-musuh yang
menentang atau tidak mau menerima ajaran yang dibawakannya.
`Adapun tugas rasul adalah sebagai berikut:
1. Membawa kebenaran
Para Rasul bertugas membawa
kebenaran, berupa agama Allah, untuk disampaikan kepada umatnya. Adapun umatnya
diharapkan dapat mengikuti ajaran agama yang dibawa para rasul agar mendapatkan
kebahagiaan di dunia dan di akhirat.
2. Pembawa kabar gembira
Para rasul bertugas memberikan kabar
gembira bagi siapa saja di antara umatnya yang patuh dan taat kepada perintah
Allah swt. dan rasulNya (beriman dan beramal saleh) bahwa mereka akan
mendapatkan balasan surga, sebagai puncak kenikmatan yang luar biasa.
3. Pemberi peringatan
Di samping membawa kabar gembira,
para rasul juga bertugas untuk membri peringatan kepada umatnya yang
membangkang,tidak mau beriman, menulak dakwahnya, ingkar, dan menentang Allah.
Mereka diberi peringatan akan adanya siksa yang sangat pedih. Dengan peringatan
itu, diharapkan mereka takut dan mau kembali kepada ajaran Allah. Dengan
memerhatikan tugas rasul itu, maka tugas kita adalah menaati setiap ajaran,
perintah, dan larangnnya.
Beriman kepada rasul mempunyai fungsi yang sangat penting bagi
kita. Antara lain:
1. Mendapat rahmat
Dengan beriman kepada rasul, kita
akan mendapat rahmat Allah SWT. Karena tujuan Allah mengutus para rasul-Nya
adalah untuk menyebarkan rahmat atau kasih sayang kepada manusia dan semesta
alam.
Firman Allah:
وما ارسلناك الا
رحمة للعالمين.
Artinya: Dan tidak kami mengutus
kamu (muhammad), melainkan untuk menjadi rahmat bagi semesta alam. (Q.S.
Al-Anbiya’, 21:107)
2. Mendapat figur yang dapat dijadikan suri tauladan
Tanpa adanya rasul, kita akan
mengalami kesulitan untuk mendapatkan figur yang bisa dijadikan suri tauladan.
Padahal suri tauladan itu sangat penting bagi kehidupan ini. Karena mereka
telah memberi pelajaran berharga kepada kita tentang cara beibadah,
bermasyarakat, dan sebagainya.
3. Sebagai perantara mengenal Allah dengan segala sifat
kesempurnaan-Nya.
Secara fitrah, manusi membutuhkan
adanya zat yang lebih tinggi darinya, yaitu Tuhan. Orang-orang di pedalaman sekalipun
yang belum pernah menerima dakwah agama, mereka tetap mengakui adanya kekuaatan
yang melampaui mereka, sesuai dengan akal meereka.
Dengan demikian, kehdiran rasul
memberikan jalan bagi kita untuk menyembah Tuhan yang sebenarnya, Allah swt,
sehingga kita tidak tersesat dengan menyembah tuhan yang lain.
4. Kita dapat membedakan antara yang benar (baik) dan yang salah
(buruk)
Akal manusia sangatlah terbatas
untuk menentukan mana yang benar dan yang salah, yang baik atau buruk. Bagi
sebagian orang, benar dan salah atau baik dan buruk bersifat relatif atau
nisbi. Oleh karenanya kehadiran rasul sangat penting artinaya, untuk memberi
tahu dengan penuh kepastian mana yang benar dan salah serta mana yang baik dan
buruk.
5. kita mengetahui adanya kehidupan sesudah mati
Tanpa kehadiran rasul, kita tidak
akan mengetahui adanya kehidupan setelah mati. Karena hal itu adalah masalah
metafisik atau goib yang tidak dapat dijangkau oleh akal.
Betapa besar peran rasul bagi
kehidupan kita, sehingga allah pun mengutus mereka untuk kita. Agar kita
mempunyai sandaran atau pegangan yang kuat untuk menjalani hidup ini.
Menyebutkan nama-nama rasul Allah SWT
1.
Adam
AS. bergelar Abu al-Basyar (Bapak semua manusia) atau manusia pertama yang
Allah swt. ciptakan, tanpa Bapak dan tanpa Ibu, terjadi atas perkenanNya “ Kun
Fayakun” artinya “ Jadilah ! , maka terjelmalah Adam.”Usia nabi Adam mencapai
1000 tahun.
2.
Idris
AS. adalah keturunan ke 6 dari nabi Adam. Beliau diangkat menjadi Rasul setelah
berusia 82 tahun. Dilahirkan dan dibesarkan di sebuah daerah bernama Babilonia.
Beliau berguru kepada nabi Syits AS.
3.
Nuh
AS. adalah keturunan yang ke 10 dari nabi Adam. Usianya mencapai 950 tahun.
Umat beliau yang membangkang ditenggelamkan oleh Allah swt. dalam banjir yang
dahsyat. Sedangkan beliau dan umatnya diselamatkan oleh Allah swt. karena naik
bahtera yang sudah beliau persiapkan atas petunjuk Allah swt.
4.
Hud
AS. adalah seorang rasul yang diutus kepada bangsa ‘Ad yang menempati daerah
Ahqaf, terletak diantara Yaman dan Aman (Yordania) sampai Hadramaut dan
Asy-Syajar, yang termasuk wilayah Saudi Arabia.
5.
Shaleh
AS.Beliau masih keturunan nabi Nuh AS. diutus untuk bangsa Tsamud, menempati
daerah Hadramaut, yaitu daratan yang terletak antara Yaman dan Syam (Syiria).
Kaum Tsamud sebenarnya masih keturunan kaum ‘Ad.
6.
Ibrahim
AS. putra Azar si pembuat patung berhala. Dilahirkan di Babilonia, yaitu daerah
yang terletak antara sungai Eufrat dan Tigris. Sekarang termasuk wilayah Irak.
Beliau berseteru dengan raja Namrud, sehingga beliau dibakarnya dalam api yang
sangat dahsyat, tetapi Nabi Ibrahim tidak mempan dibakar, karena diselamatkan
Allah swt. Beliau juga dikenal sebagai Abul Anbiya (bapaknya para nabi), karena
anak cucunya banyak yang menjadi nabi dan rasul. Syari’at beliau banyak
diamalkan oleh Nabi Muhammad saw. antara lain dalam ibadah haji dan Ibadah
Qurban, termasuk khitan.
7.
Luth
AS. Beliau keponakan nabi Ibrahim, dan beliau banyak belajar agama dari nabi
Ibrahim. Diutus oleh Allah swt. kepada kaum Sodom, bagian dari wilayah
Yordania. Kaum nabi Luth dihancurkan oleh Allah swt. dengan diturunkan hujan
batu bercampur api karena kedurhakaannya kepada Allah swt, terutama karena
perilaku mereka yang suka mensodomi kaum laki-laki.
8.
Ismail
AS. adalah putra nabi Ibrahim AS. bersama ayahnya membangun (merenovasi) Ka’bah
yang menjadi kiblat umat Islam. Beliau adalah seorang anak yang dikurbankan
oleh ayahnya Ibrahim, sehingga menjadi dasar pensyari’atan ibadah Qurban bagi
umat Islam.
9.
Nabi
Ishak AS. putra Nabi Ibrahim dari isterinya, Sarah. Jadi nabi Ismail dengan
nabi Ishak adalah saudara sebapak, berlainan ibu.
10. Ya’qub AS. adalah putra Ishaq AS. Beliaulah yang menurunkan 12
keturunan yang dikenal dalam Al Quran dengan sebutan al Asbath, diantaranya
adalah nabi Yusuf yang kelak akan menjadi raja dan rasul Allah swt.
11. Yusuf AS putra nabi Ya’qub AS.Beliaulah nabi yang dikisahkan dalam
al Quran sebagai seorang yang mempunyai paras yang tampan, sehingga semua
wanita bisa tergila-gila melihat ketampanannya, termasuk Zulaiha isteri seorang
pembesar Mesir (bacalah kisahnya dalam Q.S. surah yusuf).
12. Ayyub AS. adalah putra Ish . Ish adalah saudara kandung Nabi Ya’qub
AS. berarti paman nabi Yusuf AS. Jadi nabi Ayyub dan nabi Yusuf adalah saudara
sepupu. Nabi Ayyub digambarkan dalam Al Quran sebagai orang yang sangat sabar.
Beliau diuji oleh Allah swt. dengan penyakit kulit yang sangat dahsyat, tetapi
tetap bersabar dalam beribadah kepada Allah swt. (bacalah kembali kisahnya)
13. Dzulkifli AS. putra nabi Ayyub AS. Nama aslinya adalah Basyar yang
diutus sesudah Ayyub, dan Allah memberi nama Dzulkifli karena ia senantiasa
melakukan ketaatan dan memeliharanya secara berkelanjutan
14. Syu’aib masih keturunan nabi Ibrahim. Beliau tinggal di daerah
Madyan, suatu perkampungan di daerah Mi’an yang terletak antara syam dan hijaz
dekat danau luth. Mereka adalah keturunan Madyan ibnu Ibrahim a.s.
15. Yunus AS adalah keturunan Ibrahim melalui Bunyamin, saudara kandung
Yusuf putra nabi Ya’qub. Beliau diutus ke wilayah Ninive, daerah Irak. Dalam
sejarahnya beliau pernah ditelan ikan hiu selama 3 hari tiga malam didalam
perutnya, kemudian diselamatkan oleh Allah swt.
16. Musa AS. adalah masih keturunan nabi Ya’qub. Beliau diutus kepada
Bani Israil. Beliau diberi kitab suci Taurat oleh Allah swt.
17. Harun AS. adalah saudara nabi Musa AS. Yang sama-sama berdakwah di
kalangan Bani Israil di Mesir.
18. Dawud AS.adalah seorang panglima perang bani Israil yang diangkat
menjadi nabi dan rasul oleh Allah swt, diberikan kitab suci yaitu Zabur. Beliau
punya kemampuan melunakkan besi, suka tirakat, yaitu puasa dalam waktu yang
lama. Caranya dengan berselang-seling, sehari puasa, sehari tidak.
19. Sulaiman AS. adalah putra Dawud. Beliau juga terkenal sebagai
seorang raja yang kaya raya dan mampu berkomunikasi dengan binatang (bisa
bahasa binatang).
20. Ilyas AS. adalah keturunan Nabi Harun AS. diutus kepada Bani
Israil. Tepatnya di wilayah seputar sungai Yordan.
21. Ilyasa AS. berdakwah bersama nabi Ilyas kepada bani Israil.
Meskipun umurnya tidak sama, Nabi Ilyas sudah tua, sedangkan nabi Ilyasa masih
muda. Tapi keduanya saling bahu membahu berdakwah di kalangan Bani Israil.
22. Zakaria AS. seorang nabi yang dikenal sebagai pengasuh dan
pembimbing Siti Maryam di Baitul Maqdis, wanita suci yang kelak melahirkan
seorang nabi, yaitu Isa AS.
23. Yahya AS. adalah putra Zakaria. Kelahirannya merupakan keajaiban,
karena terlahir dari seorang ibu dan ayah (nabi Zakaria) yang saat itu sudah
tua renta, yang secara lahiriyah tidak mungkin lagi bisa melahirkan seorang
anak.
24.
Isa
AS. adalah seorang nabi yang lahir dari seorang wanita suci, Siti Maryam. Ia
lahir atas kehendak Allah swt, tanpa seorang bapak. Beliau diutus oleh Allah
swt. kepada umat Bani Israil dengan membawa kitab Injil. Beliaulah yang
dianggap sebagai Yesus Kristus oleh umat Kristen.
25.
Muhammad
saw. putra Abdullah, lahir dalam keadaan Yatim di tengah-tengah masyarakat Arab
jahiliyah. Beliau adalah nabi terakhir yang diberi wahyu Al Quran yang
merupakan kitab suci terakhir pula.
Menyebutkan
sifat-sifat rasul serta menjelasakan arti sifat-sifat rasul
1). Shiddiq
(benar). Mereka selalu berkata benar, dimana, kapan dan dalam keadaan
bagaimanapun mereka tidak akan berdusta (kadzib).
2). Amanah,
yaitu dapat dipercaya, jujur, tidak mungkin khianat.
3). Tabligh,
artinya mereka senantiasa konsekwen menyampaikan kebenaran (wahyu) kepada
umatnya. Tidak mungkin mereka menyembunyikan kebenaran yang diterimanya dari
Allah swt. (kitman), meskipun mereka harus menghadapai resiko yang besar.
4). Fathanah,
artinya semua rasul-rasul adalah manusia-manusia yang cerdas yang dipilih
Allah swt.
Tidak mungkin mereka bodoh atau idiot (baladah).
Comments
Post a Comment